Suhu adalah derajat panas dari suatu benda. Suhu menunjukan panas tidaknya satu benda tertentu. Semakin tinggi suhu suatu benda maka berarti benda tersebut semakin panas. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa suhu menunjukan energi yang dimiliki oleh benda tersebut. Hal ini disebabkan adanya pergerakan oleh setiap atom yang berada di dalam benda tersebut. Pergerakan ini bisa berupa perpindahan atau pun gerakan pada tempat getaran. Semakin banyak energi yang dikeluarkan untuk melakukan pergerakan oleh setiap atom, maka akan semakin tinggi suhu yang dimiliki oleh benda tersebut.
Thermometer, Alat Ukur Suhu
Suhu disebut juga dengan temperatur. Alat pengukur suhu dikenal dengan sebutan termometer. Saat ini, kita mengenal ada empat jenis termometer yang digunakan, yaitu termometer Celcius, Reamur, Fahreinheit dan Kelvin. Setiap dari keempat ini memiliki perbandingan sendiri dengan jenis termometer yang lainnya.
Untuk termometer Celcius, pengukurannya dimulai dari 0 derajat. Sedangkan untuk termometer Kelvin, dimulai dari angka 273 derajat.
Thermometer digunakan dalam membantu mengukur kita untuk secara mudah mengukur suhu, walaupun secara kualitatif, setiap dari manusia memiliki kemampuan untuk merasakan sensasi dingin, hangat bahkan panas dari indra perasanya yang berupa kulit. Hanya saja, kemampuan ini tentu saja memiliki kebatasan, terutama saat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi.
Pada saat inilah dibutuhkan sebuah alat ukur yang akan membantu kerja kita, itulah termometer. Termometer berasal dari dua kata yaitu termo dan meter, termo bermakna panas sedangkan meter bermakna untuk mengukur.
Untuk bisa mempergunakan thermometer dalam mengukur suhu tertentu, di dalam meter ditaruh cairan yaitu air raksa. Air raksa ini memiliki fungsi untuk menunjukan suhu sehingga dapat dibaca oleh kita. Saat merasakan perubahan suhu, maka air raksa yang ada di dalam termometer akan naik atau turun untuk mengindikasikan pembacaan dari pengukuran suhu yang ada.
Selain itu, penggunaan air raksa pada alat ukur suhu ini memiliki beberapa fungsi yang lain, sebut saja air raksa memiliki kepekaan terhadap perubahan suhu, dapat digunakan untuk mengukur banyak tingkat suhu, mulai dari yang tinggi sampai yang rendah, saat digunakan, air raksa tidak sampai membasahi dinding kaca, air raksa jika dilihat memiliki penampilan yang mengkilap seperti penampilan perak sehingga dengan ini, perubahan suhu dapat mudah untuk dilihat, yang terakhir adalah karena sifat air raksa yang melakukan pengembangan dan pemuaian secara teratur.
Selain air raksa, terdapat beberapa jenis termometer yang menggunakan bahan yang lainnya. Penggunaan bahan lain ini tentu saja dengan memanfaatkan sifat dari bahan tersebut ketika bersinggungan atau bereaksi dengan panas dari suatu benda.
Berbagai Jenis Thermometer
Pembagian jenis termometer ini didasarkan pada jenis bahan yang digunakan di dalam termometer tersebut. Berikut ini adalah berbagai jenis termometer yang bisa kita temukan saat ini.
#1 Termometer Dengan Bahan Zat Cair
Untuk jenis ini, bahan yang digunakan di dalam termometer adalah zat cair. Zat cair yang digunakan adalah air raksa dan juga alkohol. Ada beberapa macam termometer pada jenis ini, sebut saja termometer laboratorium, termometer ruang, termometer klinis dan termometer Six-Bellani.
Termometer laboratorium merupakan alat ukur suhu air dingin atau panas. Pada termometer ini digunakan air raksa atau alkohol sebagai penunjuk suhu yang dihasilkan. Sedangkan termometer ruang berfungsi sebagai alat ukur suhu di dalam ruangan, biasanya dipasang di dinding rumah atau pun kantor untuk mengetahui berapa suhu yang ada di dalam ruangan tersebut.
Termometer klinis dikenal juga sebagai termometer demam, termometer ini digunakan sebagai alat ukur tubuh, terutama untuk pasien. Termometer ini digunakan dengan meletakannya pada bagian tubuh manusia yang paling sensitif terhadap suhu, misal di bawak ketiak sehingga mampu menunjukan suhu tubuh saat itu. Suhu tubuh manusia dalam keadaan sehat adalah 37 derajat celcius. Pada keadaan demam, suhu tubuh ini akan naik. Pengukuran suhu dengan termometer klinis ini membantu untuk mengetahui adanya gejala awal timbulnya satu gangguan pada tubuh sehingga dapat dilakukan upaya penanganan yang tepat dan tanggap.
Termometer six-bellani merupakan jenis termometer untuk mengetahui suhu terendah dan tertinggi pada jangka waktu tertentu. Termometer ini juga dikenal dengan sebutan termometer maksimum minimum. Pada termometer ini, digunakan dua jenic cairan yaitu alkohol dan juga air raksa di mana keduanya digunakan secara bersamaan.
#2 Termometer Dengan Bahan Padat
Bahan padat yang digunakan sebagai alat ukur pada termometer ini berupa jenis logam tertentu yang digunakan sesuai dengan fungsi termometer masing-masing. Ada juga beberapa macam jenis termometer yang menggunakan bahan padat ini sebut saja termometer bimetal, termometer hambatan, dan termometer termokopel. Termometer bimetal adalah jenis termometer dengan menggunakan logam. Prinsip pemuaian saat dipanaskan dan penyusutan saat didinginkan dijadikan landasan dalam menggunakan logam ini saat mengukur suhu. Termometer hambatan digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi yaitu lebih dari 100 derajat celcius. Konsep perubahan pada hambatan logamlah yang digunakan.
Termometer termokopel menjadi alat ukur suhu dengan menggunakan dua logam konduktor yang berbeda. Ujung dari dua logam ini digabungkan untuk menciptakan efek ‘termo elektrik’. Efek inilah yang digunakan untuk mengukur suhu tertentu. Termometer jenis ini banyak digunakan pada dunia kelistrikan misalnya pada rangkaian peralatan listrik.
#3 Termometer Dengan Bahan Gas
Termometer gas menjadi jenis termometer yang menggunakan sifat pemuaian pada gas saat terjadi perubahan suhu. Ada beberapa jenis gas yang bisa digunakan, misalnya gas Hidrogen dan gas Helium menjadi dua jenis gas yang paling umum digunakan.
#4 Termometer Optis
Jenis termometer ini merupakan jenis termometer yang mempergunakan radiasi atau sinar tertentu. Ada dua jenis termometer optis yang paling banyak digunakan yaitu pirometer dan termometer infrared. Pirometer merupakan jenis termometer yang mengeluarkan radiasi dengan intensitas yang disesuaikan dengan kadar panas yang dihasilkan. Sedangkan termometer infrared adalah jenis termometer yang digunakan dengan penyinaran sinar infrared atau infra merah untuk mengetahui suhu benda tersebut.
Inilah beberapa jenis termometer yang ada di sekeliling kita. Beberapa jenis termometer memang tidak digunakan dalam keseharian kehidupan kita karena digunakan di bidang industri atau sektor yang lainnya. Namun, semua jenis termometer ini memiliki tujuan atau fungsi yang satu yaitu sebagai alat ukur suhu.
Pada beberapa hal tertentu, pengetahuan mengenai tinggi dan rendahnya suhu ini menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui. Sehingga, pengukuran suhu menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Dari semua penjelasan ini, tentunya Anda semakin memiliki pemahaman mengenai termometer dan berbagai jenisnya bukan?. Inilah termometer sebagai satu alat ukur suhu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita, ternyata termometer ini pun memiliki begitu banyak jenis yang ditentukan berdasarkan bahan pengisi yang digunakan untuk termometer tersebut.
Fusce vitae nibh mi. Integer posuere, libero et ullamcorper facilisis, enim eros tincidunt orci, eget vestibulum sapien nisi ut leo. Cras finibus vel est ut mollis. Donec luctus condimentum ante et euismod.
Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Suspendisse eget facilisis odio. Duis sodales augue eu tincidunt faucibus.
Sed id tincidunt sapien. Pellentesque cursus accumsan tellus, nec ultricies nulla sollicitudin eget. Donec feugiat orci vestibulum porttitor sagittis.